Langsa, 02/4/2014 -
Peran
serta masyarakat dalam upaya mencegah dan memerangi penyalahgunaan dan
peredaraan gelap narkoba, menjadi begitu penting, karena tanggung jawab
penanganan masalah narkoba bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah,
“Diharapkan peran serta masyarakat dapat menjadi mitra BNN dalam melaksanakan
berbagai kegiatan P4GN,” kata Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa, Syaifullah,
SH,MM,MH pada kegiatan Focus Group
Discusion (FGD) dengan masyarakat Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro, yang
dilaksanakan pada Rabu (2/4) di Kantor Geuchik Gampong Pondok Kelapa yang
dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Tuha Peut Gampong, Imuem Gampong, Tokoh Pemuda
dan Kaum ibu yang tergabung dalam anggota pengajian gampong.
Syaifullah menambahkan “Keluarga harus
menjadi benteng yang kokoh agar tidak ditembus oleh sindikat yang ingin
menghancurkan generasi muda kita,” para orangtua atau
masyarakat, perlu memahami benar informasi pencegahan penyalahgunaan narkoba Kiat-kiat
masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba perlu dipelajari agar angka
penyalahgunaan narkoba dapat menurun,” ungkap Syaifullah.
Pada kesempatan
tersebut, Syaifullah juga menyinggung masih terdapat banyaknya kelemahan
didalam upaya pencegahan bahaya narkoba baik dari sisi penegakan hukum ataupun
penanganan pecandu narkoba harus menjadi prioritas semua pemangku kepentingan,
“Dibutuhkan kesungguhan dari semua pihak agar permasalahan narkoba ini tidak
sampai mengancam eksistensi dan kelangsungan bangsa dan negara kita,” tutur
Syaifullah.
Sedangkan Geuchik
Gampong Pondok Kelapa TM. Yusuf. SE mengatakan, harus ada suatu kesepakatan
yang harus disepakati antara pemerintah dan masyarakat agar sama-sama mempunyai
satu tujuan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, “Saya juga memberikan saran
agar informasi-informasi dapat diberikan dalam bentuk media elektronik,
terlebih sekarang dunia sosial media sudah banyak digunakan oleh para remaja
kita, mungkin dari BNN Kota Langsa bisa jauh lebih disuarakan dalam dunia maya
mengenai informasi-informasi tersebut,” ujar Agung.
Pendapat yang sama
juga disampaikan oleh Selamat. A, selaku Sekretaris Tuha Peut yang menekankan
pentingnya peran masyarakat khususnya kalangan muda. Hal ini dikarenakan mereka
yang berada dalam kelompok usia muda dan produktiflah yang paling banyak
menjadi penyalahguna narkoba,“Pemuda harus diberdayakan dan harus mampu
memberdayakan dirinya. Artinya pemerintah juga harus mengikutsertakan para pemuda kita
dalam berbagai program yang ditujukan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara
itu, Ramadhan Syah Putra. SE, dari BNN menyatakan, bahwa kepedulian masyarakat
menjadi satu hal yang sangat penting dalam melindungi dan menyelamatkan
masyarakat dan anak bangsa kita, “Permasalahan narkoba ada di masyarakat, dan
masyarakat pada dasarnya memiliki kemampuan dan potensi untuk menangani hal
tersebut. Karenanya kepedulian dan peran masyarakat akan menjadi kekuatan
utama,”ujarnya.
Ramadhan
sendiri menyatakan, bahwa BNN selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai
program yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Bahkan program
pencegahan berupa pembentukan kader anti narkoba merupakan program utama bidang
pencegahan, “Program berkesinambungan telah mulai kita gulirkan untuk kader
anti narkoba. Kita mengharapkan agar para kader dapat berperan untuk
menginisiasi dan memfasilitasi berbagai kampanye pencegahan narkoba,”.
Dari sisi
penanganan pecandu narkoba, Syaifullah, menekankan pentingnya proses rehabilitasi
pecandu narkoba. Paradigma rehabilitasi menurutnya penting untuk terus
digaungkan agar dipahami dan diimplementasikan di tingkat masyarakat,“Mari kita
manfaatkan mekanisme rehabilitasi baik bagi mereka yang mengalami masalah hukum
maupun yang sukarela melalui proses pada Institusi Penerima Wajib Lapor. Ini
merupakan cara kita menyelamatkan para pecandu dan korban narkoba,” Tutup
Syaifullah. (T. Habibie. SE.MH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar