Langsa, 17/3/2014- Upaya
melindungi para pelajar kita dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba memerlukan adanya pemahaman dari para guru akan karakter dan bahaya
berbagai jenis narkoba. Hal ini mengingat posisi penting para guru yang
sehari-hari berhadapan dengan tindak tanduk para pelajar baik yang bersifat
akademis maupun pergaulan sehari-hari.
Pelajar sebagai
calon pemimpin bangsa merupakan pilar terpenting untuk membangun bangsa.
“sebagai pelajar, yang harusnya meniti masa depan dari bangku sekolah perlu
dibekali dengan pengetahuan dan informasi yang berkembang seiring jaman, “Tidak
terlepas dari pengetahuan dan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan
narkoba,” kata Ramadhan Syah Putra. SE dari Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa
dalam Focus Disccusion Group (FGD) di SMA Negeri 1 Langsa Kamis (13/3).
Selanjutnya
Ramadhan menyatakan, bagaimana kita bisa cerdas memajukan kehidupan bangsa
kalau otak para pelajar dicekoki narkoba,
“Tentunya kita tidak mau kehilangan suatu generasi karena narkoba, kita
jangan ikut-ikutan ke dalam pergaulan yang salah, pelajar harus mempunyai
inisiatif dari diri sendiri agar tahu bagaimana caranya mencegah penyalahgunaan
narkoba di lingkungan sekolahnya. Sekarang informasi sudah dapat dilihat dari
internet, sosial media dan lain sebagainya,” kata Ramadhan.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Supriadi, SP mengungkapkan, pelajar perlu menanamkan nilai-nilai positif bagi dirinya, karena mudah sekali terpengaruh dengan perkembangan jaman sekarang, pelajar harus bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya,"Sudah saatnya lingkungan pendidikan memberikan perhatian serius terhadap permasalahan narkoba khususnya dilingkungan pelajar, salah satunya dengan memberdayakan Organisasi Kesiswaan yang ada di sekolah untuk berperan aktif dalam upaya mencegah peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah".
Supriadi menambahkan," kekhawatiran kita sebagai pendidik mengharuskan kita memiliki pemahaman yang jelas dan tegas atas bahaya narkoba, jangan sampai kita ketinggalan dan kurang paham dibanding anak-anak kita. banyak pendidik yang belum memahami deteksi dini dini adanya penyalahgunaan narkoba mengakibatkan timbulnya kesan antipatifnya pihak sekolah dalam menangani anak-anak yang bermasalah dengan narkoba" imbuhnya.
Ketua OSIS SMA Negeri 1 Langsa, Yuedi, MS selaku peserta pada kegiatan tersebut menyampaikan untuk melakukan pencegahan, OSIS mengharapkan para Kader dan Satgas Anti Narkoba yang telah dibentuk oleh BNN Kota Langsa dapat berperan aktif dalam menyampaikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada rekan sebaya. " Kami mengharapkan anggota kader dan satgas anti narkoba dapat bergabung menjadi anggota pengurus OSIS maupun organisasi kesiswaan lainnya, sehingga dapat berperan lebih giat lagi dalam upaya pencegahan narkoba dilingkungan sekolah" harap Yuedi.
Kesadaran remaja
akan pentingnya menjaga lingkungan dari peredaran gelap narkoba perlu untuk
ditingkatkan. BNN Kota Langsa meminta guru sebagai orangtua siswa di sekolah
berperan membangun kewaspadaan akan bahaya narkoba di kalangan pelajar.
"Hal yang
harus dimiliki oleh anak-anak adalah sikap waspada dalam menghadapi era
informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, karena banyak sekali modus
operandi yang dilakukan para bandar-bandar narkoba," tutup Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar