BNN KOTA LANGSA

BNN KOTA LANGSA
Dukung Tahun 2014 sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba

Selasa, 06 Mei 2014

Berdayakan Kelompok Informasi Gampong Untuk Berantas Jaringan Narkoba,






Langsa, 06/5/2014 - Peran serta masyarakat dalam upaya mencegah dan memerangi penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkoba menjadi begitu penting, karena penanganan masalah narkoba bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah.

“Diharapkan peran serta masyarakat dapat menjadi mitra BNN dalam melaksanakan berbagai kegiatan P4GN,” kata Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa, Syaifullah, SH,MM,MH pada kegiatan Focus Group Discusion (FGD) dengan masyarakat Gampong Seulalah Kecamatan Langsa Lama, Selasa (6/5).

Kegiatan FGD ini dilaksanakan di Kantor Geuchik Gampong Seulalah yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Tuha Peut Gampong, Imuem Gampong, Tokoh Pemuda dan kaum ibu yang tergabung dalam anggota pengajian gampong.

Syaifullah menambahkan keluarga harus menjadi benteng yang kokoh agar tidak ditembus oleh sindikat yang ingin menghancurkan generasi muda kita. Untuk itu, para orangtua atau masyarakat perlu memahami benar informasi pencegahan penyalahgunaan narkoba. “Kiat-kiat masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba perlu dipelajari agar angka penyalahgunaan narkoba dapat menurun,” ungkap Syaifullah.

Pada kesempatan tersebut, Syaifullah juga menyinggung masih terdapat banyaknya kelemahan didalam upaya pencegahan bahaya narkoba, baik dari sisi penegakan hukum atau penanganan pecandu narkoba. Oleh karena itu, hal tersebut harus menjadi prioritas semua pemangku kepentingan, “Dibutuhkan kesungguhan dari semua pihak agar permasalahan narkoba ini tidak sampai mengancam eksistensi dan kelangsungan bangsa dan negara kita,” tutur Syaifullah.

Dari sisi penanganan pecandu narkoba, Syaifullah, menekankan pentingnya proses rehabilitasi pecandu narkoba. Paradigma rehabilitasi menurutnya penting untuk terus digaungkan agar dipahami dan diimplementasikan di tingkat masyarakat. “Mari kita manfaatkan mekanisme rehabilitasi, baik bagi mereka yang mengalami masalah hukum maupun yang sukarela melalui proses pada Institusi Penerima Wajib Lapor. Ini merupakan cara kita menyelamatkan para pecandu dan korban narkoba,” Tutup Syaifullah.

Sedangkan Geuchik Gampong Seulalah Muzakir, SH mengatakan, harus ada suatu kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat agar sama-sama mempunyai satu tujuan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. “Saya juga memberikan saran agar informasi-informasi dapat diberikan dalam bentuk media elektronik, terlebih sekarang dunia sosial media sudah banyak digunakan oleh para remaja kita, mungkin dari BNN Kota Langsa bisa jauh lebih disuarakan dalam dunia maya mengenai informasi-informasi tersebut, dan juga Kelompok Informasi Gampong yang telah terbentuk hendaknya dapat menjadi motivator didalam upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba ” ujarnya.

Pendapat yang sama juga disampaikan Sekretaris Tuha Peut Wan Muhammad Faisal, SE yang menekankan pentingnya peran masyarakat khususnya kalangan muda. Hal ini dikarenakan mereka yang berada dalam kelompok usia muda dan produktiflah yang paling banyak menjadi penyalahguna narkoba. “Pemuda harus diberdayakan dan harus mampu memberdayakan dirinya. Artinya, pemerintah juga harus mengikutsertakan para pemuda kita dalam berbagai program yang ditujukan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Penyuluh Non PNS BNN Kota LangsaRamadhan Syah Putra, SE menyatakan, kepedulian masyarakat menjadi satu hal yang sangat penting dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat dan anak bangsa dari Narkoba. “Permasalahan Narkoba ada di masyarakat, dan masyarakat pada dasarnya memiliki kemampuan dan potensi untuk menangani hal tersebut. Karenanya kepedulian dan peran masyarakat akan menjadi kekuatan utama,” ujarnya.

Ramadhan menambahkan, BNN selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai program yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Bahkan, program pencegahan berupa pembentukan kader anti narkoba merupakan program utama bidang pencegahan. “Program berkesinambungan telah mulai kita gulirkan untuk kader anti narkoba. Kita mengharapkan agar para kader dapat berperan untuk menginisiasi dan memfasilitasi berbagai kampanye pencegahan narkoba,”tutupnya.
(T. Habibie. SE.MH)

Senin, 21 April 2014

BNN Kota Langsa Ajak Pelajar SMA Negeri 4 Langsa Berantas Narkoba.



Langsa, 21/4/2014 -  Pelajar sebagai agen perubahan anti penyalahgunaan narkoba, untuk itu para pelajar harus diberikan berbagai bekal pengetahuan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, karena narkoba dapat merusak otak dan seluruh organ tubuh lainnya apabila dikonsumsi secara tidak bertanggung jawab,” jelas Ramadhan Syah Putra, SE selaku Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa pada kegiatan Focus Discussion Group di Lingkungan Sekolah SMAN 4 Langsa dengan Topik Mencari Upaya yang efektif menyelesaikan masalah narkoba yang dilaksanakan pada hari Senin (21/4) di Aula SMA Negeri 4 Langsa.

Pada kesempatan itu Ramadhan juga mengatakan, pelajar yang rentan sebagai objek dari para pengedar, perlu memiliki pertahanan yang kuat agar tidak tergoda memakai narkoba, Motivasi positif diberikan kepada seluruh siswa agar tidak hanya mampu mengatakan tidak pada narkoba, namun juga bias memutuskan jaringan peredaran gelap narkoba dan dapat menyampaikan kembali segala ilmu yang didapat kepada teman dan keluarga mereka,

“Menyikapi hal ini tiada pilihan lain kecuali Pemerintah bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat khususnya kalangan pendidik harus saling bahu membahu melakukan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, sudah barang barang tentu lebih baik mencegah daripada harus mengobati serta tidak boleh kalah melawan sindikat narkoba,” papar Ramadhan.

Sementara itu, Mahyuni, S.Pd mengungkapkan, pelajar perlu menanamkan nilai-nilai positif bagi dirinya, karena mudah sekali terpengaruh dengan perkembangan jaman sekarang, pelajar harus bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya,"Sudah saatnya lingkungan pendidikan memberikan perhatian serius terhadap permasalahan narkoba khususnya dilingkungan pelajar, salah satunya dengan memberdayakan Organisasi Kesiswaan yang ada di sekolah untuk berperan aktif dalam upaya mencegah peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah".

    Mahyuni menambahkan,"
sekolah dapat membentuk satgas anti narkoba di lingkungan sekolahnya, sebagai pengembangan dari pengetahuan, sikap mental dan keterampilan seluruh pelajar, pendidik, petugas keamanan sekolah, “Artinya sekolah melakukan dengan sukarela dalam membentuk satgas anti narkoba, untuk mendukung kerja pemerintah dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah,imbuhnya.

Pada akhir diskusi Ramadhan menghimbau kepada para pelajar agar peka terhadap korban penyalahgunaan narkoba, “Jika mengetahui ada temannya yang menjadi korban, jangan dijauhi dan dikucilkan, rangkul dan ajak mereka agar mau direhabilitasi, dan bisa kembali hidup normal seperti sedia kala. Kita bawa mereka kembali ke lingkungan yang positif agar bisa kembali produktif dan menghasilkan karya-karya yang monumental,” ujar Ramadahan.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan organisasi siswa yang ada di SMA Negeri 4 Langsa seperti OSIS, PMI, PKS, Pramuka dan ROHIS (Feri Ferlanysah, SE)

Senin, 07 April 2014

Syaifullah, SH,MM,MH : Tingkatkan Peran Serta Masyarakat Untuk Berantas Jaringan Narkoba



Langsa, 02/4/2014 - Peran serta masyarakat dalam upaya mencegah dan memerangi penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkoba, menjadi begitu penting, karena tanggung jawab penanganan masalah narkoba bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah, “Diharapkan peran serta masyarakat dapat menjadi mitra BNN dalam melaksanakan berbagai kegiatan P4GN,” kata Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa, Syaifullah, SH,MM,MH  pada kegiatan Focus Group Discusion (FGD) dengan masyarakat Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro, yang dilaksanakan pada Rabu (2/4) di Kantor Geuchik Gampong Pondok Kelapa yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Tuha Peut Gampong, Imuem Gampong, Tokoh Pemuda dan Kaum ibu yang tergabung dalam anggota pengajian gampong.

Syaifullah menambahkan “Keluarga harus menjadi benteng yang kokoh agar tidak ditembus oleh sindikat yang ingin menghancurkan generasi muda kita,” para orangtua atau masyarakat, perlu memahami benar informasi pencegahan penyalahgunaan narkoba Kiat-kiat masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba perlu dipelajari agar angka penyalahgunaan narkoba dapat menurun,” ungkap Syaifullah.

Pada kesempatan tersebut, Syaifullah juga menyinggung masih terdapat banyaknya kelemahan didalam upaya pencegahan bahaya narkoba baik dari sisi penegakan hukum ataupun penanganan pecandu narkoba harus menjadi prioritas semua pemangku kepentingan, “Dibutuhkan kesungguhan dari semua pihak agar permasalahan narkoba ini tidak sampai mengancam eksistensi dan kelangsungan bangsa dan negara kita,” tutur Syaifullah.

Sedangkan Geuchik Gampong Pondok Kelapa TM. Yusuf. SE mengatakan, harus ada suatu kesepakatan yang harus disepakati antara pemerintah dan masyarakat agar sama-sama mempunyai satu tujuan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, “Saya juga memberikan saran agar informasi-informasi dapat diberikan dalam bentuk media elektronik, terlebih sekarang dunia sosial media sudah banyak digunakan oleh para remaja kita, mungkin dari BNN Kota Langsa bisa jauh lebih disuarakan dalam dunia maya mengenai informasi-informasi tersebut,” ujar Agung.

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Selamat. A, selaku Sekretaris Tuha Peut yang menekankan pentingnya peran masyarakat khususnya kalangan muda. Hal ini dikarenakan mereka yang berada dalam kelompok usia muda dan produktiflah yang paling banyak menjadi penyalahguna narkoba,“Pemuda harus diberdayakan dan harus mampu memberdayakan dirinya. Artinya pemerintah juga harus mengikutsertakan para pemuda kita dalam berbagai program yang ditujukan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ramadhan Syah Putra. SE, dari BNN menyatakan, bahwa kepedulian masyarakat menjadi satu hal yang sangat penting dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat dan anak bangsa kita, “Permasalahan narkoba ada di masyarakat, dan masyarakat pada dasarnya memiliki kemampuan dan potensi untuk menangani hal tersebut. Karenanya kepedulian dan peran masyarakat akan menjadi kekuatan utama,”ujarnya.
Ramadhan sendiri menyatakan, bahwa BNN selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai program yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Bahkan program pencegahan berupa pembentukan kader anti narkoba merupakan program utama bidang pencegahan, “Program berkesinambungan telah mulai kita gulirkan untuk kader anti narkoba. Kita mengharapkan agar para kader dapat berperan untuk menginisiasi dan memfasilitasi berbagai kampanye pencegahan narkoba,”.
Dari sisi penanganan pecandu narkoba, Syaifullah, menekankan pentingnya proses rehabilitasi pecandu narkoba. Paradigma rehabilitasi menurutnya penting untuk terus digaungkan agar dipahami dan diimplementasikan di tingkat masyarakat,“Mari kita manfaatkan mekanisme rehabilitasi baik bagi mereka yang mengalami masalah hukum maupun yang sukarela melalui proses pada Institusi Penerima Wajib Lapor. Ini merupakan cara kita menyelamatkan para pecandu dan korban narkoba,” Tutup Syaifullah. (T. Habibie. SE.MH)


Selasa, 01 April 2014

Geuchik Gampong Mutia : Masyarakat Harus Berperan Aktif melawan Narkoba


Langsa, 01/4/2014 -  Proses Pembiaran terhadap penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu penyebab maraknya peredaran gelap narkoba, oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan nyata serta adanya kepedulian dari masyarakat itu sendiri dalam mencegah peredaran gelap narkoba. ”Permasalahan Narkoba adalah permasalahan sosial yang ada di masyarakat, sehingga dibutuhkan perhatian penuh dari masyarakat itu sendiri dalam upaya mencegahnya,” hal ini disampaikan Geuchik Gampong Mutia Yusuf. Pada kegiatan Fokus Discussion Group (FGD) yang dilaksanakan di Kantor Geuchik Gampong Mutia Kecamatan Langsa Kota, Selasa (1/4) yang dihadiri oleh Ketua Tuha Peut Gampong, Tokoh Pemuda, Imuem Gampong dan para Kepala Lorong Gampong Mutia.

“Masyarakat lebih mengenal lingkungan tempat tinggal mereka sendiri yang akan memudahkan mereka dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan cara mereka sendiri yang sesuai dengan kondisi penyalahgunaan yang berada di lingkungan mereka” lanjut Yusuf. pada kesempatan ini juga Geuchik Yusuf menyampaikan bahwa program P4GN akan di masukkan dalam Rancangan Reusam (Peraturan Desa) agar upaya pencegahan narkoba khususnya di Gampong Mutia dapat dilakukan secara maksimal. “Masyarakat Gampong Mutia sudah sangat resah dengan maraknya peredaran gelap narkoba, hal ini menyangkut dengan rusaknya moral para generasi muda, dan berimbas kepada ketertiban masyarakat oleh sebab itu Aparatur Gampong telah sepakat bahwa Program P4GN harus dimasukan kedalam Reusam Gampong untuk menangani permasalah narkoba Khususnya di Gampong Mutia” ujar Yusuf.

Sementara itu Penyuluh Non PNS BNN Kota Langsa, Syaifullah, SH,MM,MH mengatakan “Potensi masyarakat ini sebenarnya memiliki peran dan posisi yang strategis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba karena pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kekuatan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan melakukan upaya untuk mencapai kebutuhan tersebut”.

Syaifullah menambahkan “Para Tokoh masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kelangsungan program pencegahan penyalahgunaan narkoba ini, mereka juga harus merangkul semua elemen masyarakat mulai dari orang tua, anak-anak, remaja, sekolah hingga organisasi sosial masyarakat supaya program tersebut dalam dilaksanakan sepenuhnya oleh semua anggota masyarakat


 “BNN Kota Langsa memberikan apresiasi serta dukungan penuh kepada Masyarakat Gampong Mutia yang telah memasukkan program P4GN kedalam Reusam Gampong sehingga program pencegahan narkoba dapat dilaksanakan secara maksimal dan terarah” Tutup Syaifullah. (Rahimi, S.Pd)